Kecanduan Internet Dapat Menyebabkan Otak Menyusut. Sebuah penelitian menyebutkan mereka yang terlalu lama di depan komputer untuk sekedar Berinternet ria ternyata menyebabkan otak menyusut. Ini biasanya di domilinisasi oleh para anak-anak. Penasaran mengapa Internet bisa menyebabkan otak menyusut ?
Menurut data dari China Youth Internet Association, penderita penyakit Internet Addiction Disorder (IAD) di China jumlahnya mencapai 14% atau sekitar 24 juta orang. Sebagian besar adalah remaja perkotaan.
Menurut seorang peneliti yaitu Kai Yuan dan Wei Qin dari Universitas Xidian, China, menyebutkan bahwa terlalu sering online dapat menyebabkan otak menyusut. Biasanya ini didomlisasi oleh anak-anak nah.... lo...h ini seklaigus peringatan untuk para orang tua selayaknya menjaga buah hatinya dari penyusutan otak. Jika seorang anak tidak dapat dikontrol ini berarti sudah ketahap 'kecanduan internet' laranglah anak-anak kita minimal internet-an tiga kali seminggu. Lalu ingatkanlah bahwa internet itu bukan saja hal yang wajib untuk dilakukan, tetapi masih banyak hal lainnya untuk dilakukan. Ajak anak anda untuk berkegiatan eskul atau les privasi ajak dia untuk menyibukan dirinya agar tak selalu di depan komputer.
Ini sekligus memberi stimulasi kecerdasan si anak. Walaupun istilah “kecanduan internet” masih jadi kontroversi di kalangan peneliti, tapi penelitian yang dipublikasikan di PLoS ONE, ini berhasil menunjukkan, terlalu sering online internet khususnya kecanduan game online, akan mengubah struktur otak dan membuat permukaan otak menyusut.
"Orang China tidak punya waktu untuk diri sendiri. Mereka bekerja 12 jam sehari, enam hari seminggu. Internet bisa jadi adalah satu-satunya pelarian," menurut von Deneen. Tetapi, disini kita bukan hanya mendomilisasi orang china ini sekaligus peringatan bagi orang-orang di Indonesia pula.
Ahli syaraf, Karen M. von Deneen, mengatakan masalah ini disebabkan karena orangtua dan anak-anak di China mendapat banyak tekanan di lingkungan kerja dan sekolah. Untuk itu sesekali lah berliburan lepaskan tekanan dengan pergi ke ladang yang hijau, memancing, dan sebagainya.
Menurut data dari China Youth Internet Association, penderita penyakit Internet Addiction Disorder (IAD) di China jumlahnya mencapai 14% atau sekitar 24 juta orang. Sebagian besar adalah remaja perkotaan.
Menurut seorang peneliti yaitu Kai Yuan dan Wei Qin dari Universitas Xidian, China, menyebutkan bahwa terlalu sering online dapat menyebabkan otak menyusut. Biasanya ini didomlisasi oleh anak-anak nah.... lo...h ini seklaigus peringatan untuk para orang tua selayaknya menjaga buah hatinya dari penyusutan otak. Jika seorang anak tidak dapat dikontrol ini berarti sudah ketahap 'kecanduan internet' laranglah anak-anak kita minimal internet-an tiga kali seminggu. Lalu ingatkanlah bahwa internet itu bukan saja hal yang wajib untuk dilakukan, tetapi masih banyak hal lainnya untuk dilakukan. Ajak anak anda untuk berkegiatan eskul atau les privasi ajak dia untuk menyibukan dirinya agar tak selalu di depan komputer.
Kecanduan Internet Dapat Menyebabkan Otak Menyusut.
Ini sekligus memberi stimulasi kecerdasan si anak. Walaupun istilah “kecanduan internet” masih jadi kontroversi di kalangan peneliti, tapi penelitian yang dipublikasikan di PLoS ONE, ini berhasil menunjukkan, terlalu sering online internet khususnya kecanduan game online, akan mengubah struktur otak dan membuat permukaan otak menyusut.
"Orang China tidak punya waktu untuk diri sendiri. Mereka bekerja 12 jam sehari, enam hari seminggu. Internet bisa jadi adalah satu-satunya pelarian," menurut von Deneen. Tetapi, disini kita bukan hanya mendomilisasi orang china ini sekaligus peringatan bagi orang-orang di Indonesia pula.
Ahli syaraf, Karen M. von Deneen, mengatakan masalah ini disebabkan karena orangtua dan anak-anak di China mendapat banyak tekanan di lingkungan kerja dan sekolah. Untuk itu sesekali lah berliburan lepaskan tekanan dengan pergi ke ladang yang hijau, memancing, dan sebagainya.
0 komentar:
Posting Komentar