Kamis, 30 Juni 2011

Wakatobi Jadi Cagar Biosfer Dunia Ke-8 Indonesia

Wakatobi jadi Cagar Biosfer Dunia ke-8 di Indonesia yang akan ditetapkan oleh UNESCO. Kawasan perairan laut Wakatobi yang terletak di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Selatan ini rencananya menerima piagam penetapan sebagai Cagar Biosfer Dunia yang akan diserahkan UNESCO pada September nanti.

Perairan laut Wakatobi yang akan menjadi situs (tempat) ke-8 di Indonesia yang ditetapkan oleh UNESCO sebagai Cagar Biosfer Dunia merupakan bagian dari Taman Nasional Kepulauan Wakotobi. Taman Nasional ini terletak antara Laut Banda dan Laut Flores.

Wakatobi ditetapkan sebagai Cagar Biosfer Dunia (Biosphere Reserves) karena UNESCO menilai perairan laut Wakatobi memiliki keragaman jenis terumbu karang yang cukup banyak. Diperkirakan Wakatobi memiliki 750 spesies dari total 850 terumbu karang di dunia. Ini sekitar 90 persen dari total seluruh jenis terumbu karang di dunia bisa dijumpai di Wakatobi. Selain itu perairan laut Wakatobi dihuni berbagai jenis biota laut termasuk 942 jenis ikan.


Salah satu pesona Wakatobi

Pertimbangan lain yang mendorong UNESCO menetapkan Taman Laut Wakatobi sebagai Cagar Biosfer Dunia (Biosphere Reserves) adalah kebijakan Pemerintah Kabupaten Wakatobi yang dinilai konsisten menerapkan praktik-praktik konservasi dalam mengelola kelestarian terumbu karang.


Sebelum Perairan Laut Wakotobi UNESCO pun telah menetapkan 7 situs di Indonesia sebagai Cagar Biosfer Dunia. Ketujuh situs tersebut adalah Cibodas (Jawa Barat), Pulau Komodo (NTT), Lore Lindu (Sulawesi Tengah), Tanjung Putting (Kalimantan Tengah), Gunung Leuser (Aceh dan Sumatera Utara), Siberut (Sumatera Barat), dan Giam Siak Kecil-Bukit Batu (Riau).

Penetapan Wakatobi Jadi Cagar Biosfer Dunia Ke-8 Indonesia selain menjadi pengakuan dunia terhadap kekayaan alam Indonesia semoga juga mampu menyadarkan kita akan berharganya berbagai tempat di sudut negeri ini yang tentunya patut untuk dijaga kelestariannya.

http://noveloke.co.cc/cooment.gif
Di Like Ya Gan



0 komentar:

Posting Komentar