Sabtu, 04 Juni 2011

Tokyo Perketat Maraknya Penjualan Komik-komik P0rn0





TOKYO, RIMANEWS-Ibukota Jepang, Tokyo berencana untuk memperketat penjualan komik porno dan film animasi yang menampilkan hubungan seks ekstrim seperti pemerkosaan, hubungan sedarah dan kejahatan seks lainnya. Proposal ini memicu dilakukannya sensor ketat.

Aturan ini mengharuskan para penerbit dan toko buku menjual komik yang berisikan kejahatan seks, untuk dijual kepada warga berusia di atas 18 tahun. Larangan ini berlaku pula pada komik yang isinya terlalu berlebihan. Demikian dilansir AFP, Selasa (14/12/2010).

10 penerbit langsung memprotes aturan ini dan menyatakan akan memboikot pameran komik terbesar di Jepang, the Tokyo International Anime Fair yang akan berlangsung pada bulan Maret mendatang. Pameran ini sendiri diprakarsi oleh Gubernur Tokyo Shintaro Ishihara.

Ishihara sendiri adalah sosok yang mendorong pembatasan penjualan komik dan animasi yang dianggap tidak sehat di Tokyo. Langkah ini merupakan bentuk usaha Ishihara yang ingin merubah citra Jepang, yang dikenal pusat penyebaran pornografi anak.

Meski memproduksi dan mendistribusikan konten pornografi dianggap ilegal di Jepang, memilikinya bukanlah sesuatu yang dianggap perbuatan kriminal.

Sementara karakter porno yang tidak dibawah umur yang terdapat di komik, animasi dan game video adalah legal.

Sejak proposal aturan ini dikemukakan awal tahun ini, para kartunis langsung mengeluarkan protes. Mereka menilai proposal tersebut melanggar kebebasan mereka untuk berekspresi. Komik memang amat digemari di Jepang, ceritanya pun amat beragam dari kisah percintaan hingga yang berbentuk fantasi. Namun komik porno juga amat digemari oleh kalangan dewasa Jepang.(

0 komentar:

Posting Komentar