Selasa, 07 Juni 2011

Cerita Punk In Love


Film produksi Multivision Pictures (MVP) ini bercerita tentang empat anak punk asli kota Malang, Jawa Timur, yang nekad ke Jakarta dengan bekal uang 27 ribu perak.

Arok (Vino G. Bastian), Yoji (Andhika Pratama), Mojo (Yogi Finanda), dan Almira (Aulia Sarah), bukan mau mengadu nasib di Ibukota. Tapi, mereka cuma menemani Arok yang penasaran mau menyatakan cinta pada cewek pujaannya, Maia, yang 5 hari lagi mau dipersunting cowok lain.

Karena uang di tangan cuma 27 ribu perak, pasti kebayang bagaimana liarnya perjalanan mereka melewati Bromo, Blitar, Semarang, dan Cirebon. Nggak cuma modal nekad, tapi semangat persahabatan bisa mengantarkan mereka sampai ke Jakarta.

Cerita film garapan Ody C. Harahap alias Ocay ini emang ringan banget. Apalagi, dibalut dengan sentuhan komedi yang natural. Ide ceritanya dari kisah nyata seorang anak punk asli Malang bernama Yogi.


“Kisahnya menarik banget! Apalagi, belum ada film yang mengangkat tentang anak-anak punk. Saya tertarik dengan cerita-cerita mereka, cara mereka memandang hidup, dan mereka punya cara sendiri untuk menyelesaikan masalah,” ujar Ocay, saat ditemui di Cosi CafĂ©, Plaza Fx Jakarta, Senin (6/7) sore.


Nggak cuma dari Yogi, tapi Ocay menggali lebih dalam tentang punk dari beberapa komunitas punk. Karena semua tokoh utamnya orang Jawa, sang sutradara nggak mau asal pilih pemain. Ocay pengen pemainnya terlihat senatural mungkin.

“Yang saya request pertama kali itu Vino. Karena karakternya orang Jawa, dan nggak semua aktor bisa memainkannya. Saya pengen pemain yang udah jadi. Saya langsung pilih Vino, meskipun belum tau karakter apa yang cocok,” kata Ocay.

Hasilnya? Vino emang pas banget memerankan Arok. Meskipun harus berdialog dengan bahasa Jawa, akting Vino tetap OK. Banyolan Vino cs. juga terasa ngalir dan nggak maksa. Diantara empat pemeran utama, akting Yogi Finanda yang paling natural dan lucunya dapet banget.

Whatzups sempat meragukan keempat pemain, yang notabene aktor drama, bisa main film komedi. Tapi ternyata, mereka emang kocak abis! Seperti pesan yang disampaikan sutradara lewat film ini, jangan pernah menilai orang dari luarnya aja. Nggak semua anak punk seperti yang kita lihat selama ini.

0 komentar:

Posting Komentar