Selasa, 21 Juni 2011

6 Kali Ganti Partner S3kz Oral, Hati-Hati Kena Kanker

rWVEIZzDw7 6 Kali Ganti Partner Seks Oral, Hati Hati Kena Kanker!

PARA peneliti Amerika menegaskan hubungan kuat antara seks oral dengan kanker mulut. Bahkan, kanker mulut akibat infeksi virus Human papilloma virus (HPV) ini kini lebih umum daripada kanker mulut akibat penggunaan tembakau.

Para peneliti telah menemukan peningkatan 225 persen kasus kanker mulut di Amerika Serikat antara tahun 1974-2007, terutama di kalangan orang kulit putih.

“Ketika Anda membandingkan orang-orang yang memiliki infeksi oral dan yang tidak, maka faktor utama penyebaran adalah jumlah mitra (seks) dengan siapa seseorang telah melakukan seks oral,” kata Maura Gillison dari Ohio State University yang telah meneliti infeksi HPV dan kanker selama 15 tahun.

“Ketika jumlah mitra meningkat, risiko infeksi dan kanker juga meningkat,” katanya, seperti dikutip dari Health24, Selasa (22/2/2011).

Peningkatan risiko dengan lebih banyak mitra seks

Penelitian sebelumnya menegaskan bahwa orang yang telah melakukan seks oral pada enam atau lebih partnerseks seumur hidupnya, menghadapi risiko delapan kali lipat terhadap virus HPV terkait kanker leher atau kepala dibandingkan mereka yang bercinta dengan kurang dari enam partner.

Namun meski kaitan antara HPV dan kanker serviks telah diketahui sejak bertahun-tahun lalu, dan vaksin sudah ada untuk memberikan perlindungan, masih banyak penelitian yang harus dilakukan untuk mengonfirmasi keterkaitan tersebut.

“Kita tidak bisa menunjukkan secara pasti bahwa perilaku tertentu berhubungan dengan risiko tertular infeksi HPV,” kata Gillison.

Peningkatan kanker mulut pada pria tidak diketahui

“Kenaikan kanker mulut di AS didominasi kalangan pria muda dan kami tidak tahu pasti alasannya mengapa,” tukas Gillison.

Peneliti Diane Harper dari University of Missouri mengatakan, penelitian tersebut akan memakan waktu, namun bidang kanker mulut bisa bergerak lebih cepat menggunakan teknologi yang sudah dikembangkan untuk mendeteksi HPV pasien kanker serviks.

“Salah satu teknologi ilmiah yang telah berevolusi dari waktu ke waktu adalah cara yang kami mendeteksi HPV. Saya kira kanker area kepala dan leher akan mendapatkan keuntungan dari teknik laboratorium ini,” kata Harper.

Ada 150 jenis virus HPV, dan sekira 40 di antaranya bisa menular secara seksual, menurut National Cancer Institute. Sebagian virus dapat menyebabkan kutil kelamin, sementara sebagian lainnya berisiko tinggi terhadap menyebabkan kanker oral, anal, Miss V dan Mr P. Sebuah studi yang diterbitkan New England Journal of Medicine menemukan bahwa vaksin HPV bisa mencegah 90 persen kutil kelamin pada pria.

Halpern-Felsher, peneliti yang telah memelajari sikap remaja dan perilaku seksual mengatakan, dirinya menyesalkan mengapa banyak orangtua dan pendidik tidak menjelaskan apa itu seks oral pada anak remaja.

“Masalahnya, penyedia layanan kesehatan, orangtua, dan pendidik lainnya tidak berbicara kepada remaja tentangseks oral,” ujarnya.

“Remaja benar-benar tidak tahu bahwa seks oral berhubungan dengan IMS (infeksi menular seksual), HPV, chlamydia, dan lainnya,” tandasnya.

http://noveloke.co.cc/cooment.gif
Di Like Ya Gan


0 komentar:

Posting Komentar