Rabu, 23 Maret 2011

9 Hari Mengurung Dalam Kulkas

9 Hari Mengurung Dalam Kulkas, Nenek Ini Masih Hidup

Nenek Ini Masih HidupBerita Terbaru, Sebuah keajaiban datang menghampiri seorang nenek yang tak berdaya ini ketika bencana gempa dahsyat di Jepang beberapa pekan lalu yang mencoba untuk menelannya. Nenek itu harus berjuang keras menghadapi gempa berkekuatan 9,0 Skala Richter yang disertai dengan terjangan tsunami setinggi 10 meter. Setelah 9 hari dinyatakan hilang dan dianggap telah tewas, nenek bernama Sumi Abe itu akhirnya ditemukan dalam keadaan hidup di dalam sebuah kulkas di antara reruntuhan puing bangunan.

Sumi ditemukan selamat bersama cucunya yang berusia 16 tahun, Jin Abe. Keduanya ditemukan selamat dari reruntuhan sisa bangunan dapur di kediamannya. Mereka berdua terjebak di reruntuhan dapur setelah gempa besar pada Jumat 11 Maret 2011 lalu meluluhlantakkan Jepang termasuk kediamannya yang berada di pesisir kota Ishinomaki, prefektur (setingkat provinsi) Miyagi, wilayah terparah gempa.

Bagaimana cara mereka bertahan hidup? Di tengah reruntuhan itu, sang cucu Jin Abe mampu meraih makanan dan minuman dari dalam lemari es. Sang nenek pun diberi pasokan dengan makanan seperti yoghurt, roti, Coca-Cola dan air mineral. Keduanya tinggal berdekatan agar tetap dalam kondisi hangat. Setelah sembilan hari terjebak, keduanya sempat melihat lubang di bagian atas reruntuhan. Setelah berupaya naik ke atas, akhirnya mereka hanya bisa berteriak minta tolong.

Beruntung, petugas polisi dan tim evakuasi melintas di lokasi itu. Tim penyelamat berdatangan, setelah pertolongan dan pembongkaran reruntuhan yang memakan waktu sekitar 45 menit, akhirnya keduanya berhasil diselamatkan. Saat ditemukan, sang nenek sedang berbaring di atas kulkas lengkap dengan selimut. Tangis pun pecah saat tim penyelamat berhasil menyelamatkan keduanya. Sang nenek dan cucu akhirnya dievakuasi dengan helikopter.

Tim penyelamat pun sempat bertanya apakah sang nenek terluka, “Tidak,” kata Sumi Abe. Sedangkan kondisi si cucu mengalami kedinginan yang luar biasa. Dia menggigia dan salah satu bagian kakinya sudah tidak terasa lagi. Korban jiwa akibat bencana ini mencapai 7.197 orang, sedangkan 10.905 lainnya dilaporkan hilang. Meski demikian, laporan juga mengindikasikan bahwa sebagian dari mereka yang disebut hilang itu ternyata telah mengevakuasi diri ke pengungsian.

Gempa yang terjadi pada 11 Maret 2011 itu menghantam tiga wilayah setingkat provinsi di Jepang, yakni: Fukushima, Miyagi, dan Iwate. Kerusakan reaktor nuklir di Fukushima saat ini sudah masuk level 5, dari 7 level di skala yang diakui dunia internasional.

0 komentar:

Posting Komentar