Sabtu, 30 April 2011
Seorang Bapak Tega Hamili Anak Kandungnya
Sungguh keterlalun perbuatan laki-laki setengah baya ini. Liyas , warga Desa Kebun, Kec Kamal, Kabupaten Bangkalan - Madura menghilang ketika dirinya dilaporkan warga melalui kades setempat, Bidani, terkait perkara menggurkan kandungan atau menyuruh orang untuk menggugurkan kandungan.
Bidani mengemukakan, Liyas dilaporkan karena telah menggauli anak kandungnya, Bunga .
Hal tersebut kemudian dilaporkan oleh Bidani ke Mapolres setempat pada tanggal 11 April lalu. Namun Bidani menyayangkan lambannya pihak kepolisian menyidik kasus ini, karena hingga saat ini, Rabu (27/4/2011) belum ada tindak lanjutnya.
Bidani menjelaskan, sekitar dua minggu sebelum dirinya melapor ke polisi, dirinya mendapat laporan bahwa Bunga telah menggugurkan kandungan, yang diketahui telah berumur sekitar 5 bulan. Satu minggu kemudian, bersama seorang petugas polisi, Bidani mendatangi kediaman Bunga. Dihadapan polisi inilah, ia mengaku kalau dirinya telah disetubuhi bapaknya (Liyas) sebanyak 3 kali hingga akhirnya hamil. Ironisnya, setelah kasus ini diketahui warga lain, Liyas kabur dan tidak diketahui keberadaannya.
Sementara itu, Bunga sendiri sedang tidak berada di rumahnya ketika wartawan mendatangi bersama Kades. Dari pihak keluarga, tidak seorang pun yang bisa dimintai keterangan terkait kasus yang menimpa Bunga dan bapaknya, Liyas.
Kakek dari Bunga, Bunari , yang merupakan bapak dari ibunya hanya bisa mengatakan tidak tahu tentang permasalahan tersebut. Pasalnya ia lebih banyak tinggal di Kampung Karang Katon, Desa Banyu Ajih, Kecamatan Kamal.
Dari mulut kakek ini terungkap, tidak merestui hubungan anaknya, Jum (ibu Bunga) dengan Liyas. Pasalnya, lanjut Bunari, Liyas sendiri adalah pria yang sudah memiliki istri dan dua orang anak. Bunari menjelaskan, Jum sekarang ada di Malaysia bekerja sebagai TKI.
Dengan kejadian ini, ia hanya bisa pasrah kepada Tuhan dan para penegak hukum atas peristiwa yang menimpa cucunya (Bunga) itu.
Terpisah, Kasatreskrim Polres Bangkalan AKP Moh Kholil ketika dikonfirmasi membenarkan adanya laporan kasus pengguguran kandungan ini. Namun, pihaknya enggan memberikan data terkait laporan tersebut.
"Tidak apa-apa sampean tulis kalau punya data di lapangan. Tapi untuk sementara ini, saya masih melakukan penyelidikan atas kasus ini," jelas Kholil sambil ngeloyor pergi
Related Posts
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar