Acara akbar yang melibatkan para arsitek di seluruh dunia ini menempatkan Masjid Al Irsyad dalam kategori religious architecture. Menurut ArchDaily, situs publikasi arsitektur terpopuler, Masjid Al Irsyad cukup populer di antara tempat ibadah yang lain dan hanya dikalahkan oleh Gereja Tampa Covenant, Florida, Amerika serikat.
Jika umumnya masjid memiliki kubah atau menara, tidak dengan Masjid Al Irsyad. Masjid yang dirancang oleh Ridwan Kamil, arsitek kenamaan Indonesia ini didesain mirip Ka'bah, berbentuk kubus dengan warna abu-abu. Desainnya sederhana, tidak banyak ornamen namun tetap memiliki keindahan tersendiri.
Dinding masjid terbuat dari batu bata yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk celah yang terbaca sebagai dua kalimat syahadat.
Selain memiliki fungsi artistik, lubang-lubang ini juga berfungsi sebagai ventilasi udara. Menjelang malam ketika lampu di dalam masjid mulai dinyalakan, sinar lampu akan menerobos celah ventilasi sehingga jika dilihat dari luar tampak seperti masjid yang memancarkan cahaya berbentuk kalimat syahadat. Sangat mengagumkan.
Keindahan tidak hanya tampak dari luar masjid. Di dalam masjid terdapat 99 lampu bulat berukir asmaul husna yang jika dinyalakan, cahayanya akan membentuk siluet nama-nama suci Allah SWT. Terasa sekali kemegahannya.
Masjid Al Irsyad juga seolah ingin mendekatkan kita pada alam. Lantai tepi mimbar dimanfaatkan untuk kolam di lantai. Suara gemericik air kolam memberikan suasana teduh yang dapat menambah ketenangan ketika beribadah.
Dinding di belakang mimbar juga dibiarkan terbuka sehingga jama'ah dapat menikmati pemandangan Padalarang yang menyegarkan.
Didirikan di atas lahan seluas 1.100 meter persegi, masjid berkapasitas 1.500 jama'ah ini selain menjadi tempat ibadah juga menjadi tujuan wisata tak hanya bagi para sekitar Bandung dan Jakarta tetapi juga mancanegara.
Source : http://www.ikadanewsonline.com/2011/08/subhanallahmasjid-al-irsyadsebuah.html
0 komentar:
Posting Komentar