
KETIKA sebagian besar masyarakat menyisihkan para mantan narapidana dan preman -- bahkan tak sedikit yang mengklaim mereka sebagai sampah masyarakat --, H. Anton Medan justru melakukan langkah akrobatik. Pada tahun 2000, mantan bandit yang juga alumni 14 penjara di seluruh Indonesia itu merangkul komunitas senasibnya. Mereka dibina, didayagunakan di sebuah Balai Latihan Kerja (BLK) eks Narapidana dengan usaha spanduk dan bengkel yang akhirnya menjadi cikal bakal berdirinya Pondok Pesantren Terpadu...